SKOR.id - PT Vita Nova Atletik atau Ortuseight resmi meluncurkan sepatu lari di alam &nbsp;terbuka, trail running dengan menggunakan outsole Vibram.Dua sepatu trail running yang baru saja diperkenalkan Ortuseight adalah artikel Shkhara dan Sierra.Peluncuran Ortuseight trail run digelar di Hotel Atria, Serpong, Tangerang, pada Jumat (17/5/2024) dengan dihadiri berbagai komunitas lari.Berinovasi dengan meminang lisensi resmi teknologi outsole Vibram, Ortuseight mendesain sepatu trail run series dengan keunggulan khas Sphike RGS Outsole yang teknologinya dikembangkan dengan teknologi Vibram Rolling Gait System.Fitur ini membuat penggunanya lebih sedikit mengeluarkan energi dalam tiap hentakan dan ayunan gerak kaki sehingga menyebabkan penurunan efek kelelahan otot.Kombinasi midsole dan outsole inovatif terbukti membantu gaya berjalan alami pada kaki, membuat cengkeraman yang rapat pada permukaan basah dan kering, rasa nyaman karena material berkualitas yang awet dan tahan lama, serta adaptasi pada permukaan tanah yang optimal.Selain itu outsole Vibram ini biasa digunakan dalam olahraga luar ruangan seperti pendakian gunung, hiking, sepeda motor serta untuk aplikasi kasual dan industri.&nbsp;Beragam keunggulan itulah yang akhirnya membuat Ortuseight akhirnya memakai Vibram pada trail running shoes pertama Ortuseight , Shkhara dan Sierra.Dua produk terbaru dari Ortuseight, masing-masing menawarkan keunggulan teknologi yang berbeda.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Yuda_Amardika_Ortusieght_524e6b4c01.jpg" alt="Yuda Amardika Ortusieght.jpg"><figcaption>Brand Manajer Ortuseight Yuda Amardika berpose dengan sepatu trail run Sierra dan Shkhara. (Sumargo Pangestu/Skor.id)</figcaption></figure>Series Sierra hadir dengan teknologi unggulan Mega Grip Vibram pada outsole-nya, yang memberikan daya cengkeram yang tak tertandingi di permukaan basah dan kering (all terrain), daya cengkeram superior dengan daya tahan yang kuat, serta keseimbangan yang optimal antara stabilitas dan fleksibilitas untuk adaptasi di berbagai jenis medan.Dipadu dengan material upper berupa kombinasi dua mesh dan PU Nosew, serta midsole phylon berteknologi OrtShox. OrtShox membuat sepatu mengikuti kontur telapak kaki sehingga kaki dapat menapak dengan nyaman di bantalan yang empuk namun tetap responsif.Teknologi ini juga memberikan grip atau cengkraman yang baik dari kaki ke tapak dalam sepatu untuk mencegah kaki bergeser ketika digunakan karena insole yang didesain dengan teknologi 3D molded memberikan kenyamanan dan grip maksimal pada telapak kaki.Sementara itu, series Shkhara menawarkan teknologi unggulan MultiTek Vibram yang memberikan daya tarik dan kepekaan. Bantalan EVA Midsole juga diketengahkan untuk meredam goncangan dan meningkatkan kenyamanan dengan abrasion point yang sangat baik yaitu di angka 70.Ada pula Vibram Ground Adaptive Zone untuk mengurangi dampak dan mengamankan pendaratan jejak telapak kaki serta Vibram Compound Multitrek untuk traksi dan kenyamanan serta keseimbangan optimal antara traksi dan daya tahan serta respons tinggi pada medan yang tidak terduga yang dirancang untuk stabilitas, Bagian upper dari Shkhara juga menggunakan teknologi Quick Fit dan Ortshox.Shkhara tersedia dengan dua pilihan warna yang salah satunya terinspirasi dari warna terrarium dan warna earth-tone yang mewakili alam, olive/pine atau graphite/sage, sementara Sierra dengan pilihan forest green/ortrange atau smoke green/mustrad. Ortuseight Sykhra dan Sierra siap menemani petualangan runners dan siap dipinang di angka Rp 1.199.000.Brand Manajer Ortuseight, Yuda Amardika bercerita perihal kerja sama dengan Vibram tidak mudah, butuh waktu setengah tahun untuk bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan outsole sepatu asal Italia itu."Kami pertamanya itu ngajuin dulu ke Vibram siapa kami lalu mereka proses kira-kira brand ini benar tidak, brand sepatunya seperti apa, apakah brand baru kualitas produksinya, quantity produksinya kuat apa engga, jadi tidak sembarangan. Kira-kira proses hamper setengah tahun lebih kami mendapatkan perform dari Vibram," kata Yuda Amardika."Jadi untuk tahun pertama bekerja sama dengan Vibram kami belum bisa berbicara banyak soal desain outsole."Jadi Vibram menganggap kami ini amatir, mereka benar kami juga belum tahu apa-apa, jadi setelah Vibram oke baru mungkin tahun depan kami bisa buat sesuai desain kami sendiri," Yuda mengungkapkan.Dengan inovasi teknologi terbaru dan desain yang modern, sepatu trail running terbaru dari Ortuseight Running, Sierra dan Shkhara, siap memberikan performa terbaik bagi para penggemar olahraga lari di alam terbuka.Menurut Yuda, Sierra dan Shkhara juga cocok untuk digunakan untuk mendaki."Kondisi di Indonesia trekking menjadi suatu lifestyle jadi makanya kami memanfaatkan itu menjadi suatu market juga. Jadi kalua orang yang mau trekking aja itu pakai artikel yang sekarang sudah cocok banget, empuk dan protektif," ucapnya.Semua produk bisa didapatkan secara pada Juli 2024 secara &nbsp;online di Official Online Store Ortuseight atau website resmi Ortuseight https://ortuseight.com/ dan juga secara offline pada Official Distribution Channel Ortuseight - PT Vita Nova Atletik di setiap kota seluruh Indonesia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VOZ4wBy6fO4?si=6GTtqUONKzCxw48J" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Brand Manajer Ortuseight Yuda Amardika bercerita mengenai proses kerja sama dengan Vibram untuk dua produk sepatu teranyar mereka.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Ortuseight Luncurkan Sepatu Trail Running Menggunakan Outsole Vibram, Cocok untuk Mendaki

SKOR.id – Nike belum lama ini mengumumkan dua sepatu lari trail baru yang akan tersedia di rak-rak toko pada tahun 2024, yakni Nike Zegama 2 dan Nike Pegasus Trail 5.Nike Zegama 2 dirancang untuk pelari jarak jauh. Khususnya bagi mereka yang membutuhkan sepatu yang dapat menopang mereka dalam perjalanan jarak jauh.Sepatu ini juga menawarkan bantalan, stabilitas, dan support. Nike melakukan riset pada pelari trail elite selama sekitar dua tahun untuk menyempurnakan sepatu tersebut.Desainer sepatu lari Nike, Bret Schoolmeester, menjelaskan mengenai Nike Zegama 2 ini.&nbsp;“Saat meluncurkan Zegama 1 pada 2022, kami menargetkan pelari trail (jalur mendaki) yang melewati berbagai jalur.""Dari campuran jalan raya dan trail, hingga jalur yang lebih teknis dan jarak jauh yang mengutamakan kemudahan dan perlindungan."&nbsp;"Sedangkan untuk midsole, terinspirasi oleh lini sepatu jalan raya kami, kami mengintegrasikan busa Nike ZoomX.""Busanya sangat empuk dan ringan dengan pengembalian energi tinggi, yang merupakan senjata rahasia kami di jalan setapak."&nbsp;“Jadi kami akan terus menggunakannya pada Zegama 2 dengan tambahan busa SR02 untuk stabilitas dan perlindungan lebih,” Schoolmeester menuturkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cxx9gxqrzDL"></oembed></figure>Perubahan besar lainnya menurut Schoolmeester, datang dari masukan dari semua jenis pelari. "Cukup jelas kami menginginkan lebih banyak daya tarik dari Zegama 1."&nbsp;"Dari situlah kami memiliki ruang paling besar untuk perbaikan, dan jika Nike mewakili keunggulan dalam bantalan dan desain, Vibram melakukannya di daya tarik."&nbsp;“Itu adalah kemitraan nyata antara kami dan Vibram: para desainer dan teknisi kami duduk di meja.“"Kami saling memanfaatkan keahlian masing-masing untuk mengembangkan pola sol dan gerigi sepatu yang kami rasa sempurna untuk semua jenis jalur dan jarak yang tidak rata.”&nbsp;"Kami mengambil apa yang kami sukai dari Zegama 1 dan secara besar-besaran mengoptimalkan semua yang kami bisa pada solnya.”Pihak Nike menyebutnya sebagai sepatu trail yang paling teruji keausannya dengan total lebih dari 35.000 mil (56.000 km) yang dicatat secara global.Bagian atas sepatu dilengkapi dengan jaring, disertai midsole Nike ZoomX dan outsole Vibram.&nbsp;Zegama 2 juga sedikit lebih lebar dibandingkan dengan model sebelumnya, untuk memperhitungkan perluasan kaki pelari selama berlari.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0WcjjEOWq4"></oembed></figure>Sementara itu, Nike Pegasus Trail 5 menampilkan desain unik yang dapat disesuaikan atau sepatu road-to-trail.&nbsp;Untuk versi kelima dari sneaker ini, para desainer memperbarui midsole dengan Nike ReactX, sebuah alternatif yang lebih ramah lingkungan dibanding busa Nike.Sol luarnya dilengkapi Nike Trail All Terrain Compound (ATC), campuran karet yang dirancang untuk daya tahan dan cengkeraman.&nbsp;Seperti Nike Zegama 2, Nike Pegasus Trail 5 memiliki bagian atas yang dapat bernapas. Nike Zegama 2 dan Nike Pegasus Trail 5 rencananya akan diluncurkan pada Mei 2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/o97exisFdqo?si=ojBgluBBBHF6IOy3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Latest Articles - trail running

Ortuseight Luncurkan Sepatu Trail Running Menggunakan Outsole Vibram, Cocok untuk Mendaki

Nike Akan Hadirkan Sepatu Lari Zegama 2 dan Pegasus Trail 5 pada 2024